Roti Teflon Isi Cokelat

Ini bukan Roti Teflon perdana saya. Sekitar Maret atau April lalu saya pernah membuatnya tiga kali menggunakan resep "Kue Pia Praktis" mba Tutty Frutty. Tapi menurut saya resep ini mengandung banyak lemak, itu sebabnya saya tidak menggunakan resep ini untuk membuat Roti Gepeng alias Pia Basah yang berubah menjadi Roti Gepeng Jadi-jadian tempo hari.


Setelah mendapat resep Pizza dari mba Meidina kemarin, saya lalu dapat ide untuk membuatnya menjadi roti gepeng. Saya pun langsung membuatnya kemarin setelah sebelumnya membuat Selai Cokelat Sehat yang akan saya gunakan menjadi isiannya. Resep selainya telah saya posting beberapa menit yang lalu.

Kemarin saya membuat roti ini dua kali. Percobaan pertama saya gunakan resep pizza mba Meidina dengan tambahan sedikit gula. Hasilnya kurang lembut dan rotinya tawar. Saya lalu teringat resep mba Tutty Frutty dan akhirnya saya membuat resep baru menggunakan acuan dari kedua resep ini. Dan hasilnya sungguh memuaskan dan tentu saja rasa tambah lagi. Bahkan sudah dapat pesanan dari Bapak untuk beliau bawa ke Masjid malam Jumat depan. Iiihhh... Rasanya senang sekali karena akhirnya bisa sukses membuat roti lembut dan empuk dan orang-orang di rumah juga menyukainya.


Saya membuat resep hasil modifikasi saya ini sore kemarin. Resepnya menggunakan banyak gula dan hal itu membuat saya jadi tahu penyebab kegagalan Roti Gepeng Jadi-jadian tempo hari. Penggunaan gula yang banyak membuat adonan menjadi cair sehingga butuh diuleni atau ditambah jumlah lemaknya. Pantas saja adonan Roti Gepeng saya tempo hari jadi cair sekali. Ternyata gara-gara kebanyakan gula toh? Bersyukur sekali karena dapat pengalaman berharga dari percobaan saya kali ini.


Lalu mengapa saya memberinya nama Roti Teflon, bukan Roti Gepeng atau Pia Basah? Saya memberinya nama Roti Teflon karena bentuknya mirip Panada dan Jalangkote' (Pastel). Saya tidak membuatnya berbentuk bundar karena saya ingin isinya banyak. Bila membentuknya bulat seperti biasa dan diisi selai dalam jumlah yang banyak, rotinya malah tidak bisa ditutup. Ada fotonya tuh saya sertakan. Jadi, ketika membuatnya lagi, saya buat rotinya berbentuk Panada saja supaya bisa diisi lebih banyak selai. Itu sebabnya saya beri nama Roti Teflon saja, hehehe.

Lihat tuh, ada yang isinya kebanyakan dan tidak bisa ditutup.
Akhirnya dipanggang begitu saja dengan waktu yang lebih lama agar matang sampai ke bagian atas.

Berikut resep dari saya. Yang ingin tahu resep mba Tutty Frutty, silakan mencarinya di Cookpad. 😃

Roti Teflon
Inspirasi resep "Kue Pia Praktis" Tutty Frutty dan "Pizza Dough" Rosi Meidina

Bahan:
1 sdt ragi
1 sdm gula pasir
150 ml air hangat
250 g terigu protein tinggi
3 sdm gula pasir
1 sdt garam
2 sdm minyak goreng

Isinya selai cokelat yang bisa teman-teman lihat resepnya pada tulisan saya sebelumnya. Pilih sesuai selera saja, bisa selai cokelat praktis ekonomisselai cokelat sehat tanpa lemak atau diisi meises juga bisa biar tidak repot lagi buat selai. Saya memilih menggunakan selai buatan sendiri agar lebih terjamin kualitasnya. 😃



Cara Membuat:
  1. Campur ragi, gula dan air hangat dalam sebuah gelas, aduk rata sampai gula larut dan diamkan sampai berbuih selama 5 - 10 menit.
  2. Dalam wadah lain, campur gula, garam dan terigu, aduk rata dengan tangan.
  3. Tuang larutan ragi ke dalam campuran terigu dan aduk rata dengan tangan.
  4. Tambahkan minyak dan uleni sampai kalis selama kurang lebih 10 menit.
  5. Bulatkan adonan, tutup wadah dengan nampan dan diamkan selama 30 menit.
  6. Setelah 30 menit, kempiskan adonan.
  7. Siapkan wadah yang diolesi sedikit minyak dan secukupnya tepung terigu untuk melumuri tangan selama proses membentuk dan mengisi roti.
  8. Bagi adonan sesuai selera dan bulatkan kembali lalu letakkan pada wadah yang telah diolesi minyak. Saya menimbangnya dan dapat 15 bulatan sedang seberat 30 gr dan satu bulatan kecil 14 gr.
  9. Pipihkan adonan dengan tangan, isi dengan selai secukupnya dan bulatkan kembali. Saya membentuknya seperti Panada agar isinya lebih banyak. Lakukan hal yang sama untuk semua adonan sampai habis.
  10. Panggang adonan di teflon dengan api kecil selama 2 menit, lalu balik kemudian panggang kembali selama 2 menit sampai matang. Lakukan hal yang sama hingga adonan matang semua.
  11. Roti Teflon mirip Panada siap dihidangkan.

Roti ini benar-benar lembuuut, mungkin karena menggunakan terigu protein tinggi. Jadi penasaran rasanya seperti apa bila menggunakan terigu protein sedang. Kapan-kapan bikin lagi ah, biar tahu bedanya bagaimana.

Nah, selamat mencoba, teman-teman! Semoga bermanfaat dan sesuai selera. 😃

Komentar

  1. jiahhh semakin pinter saja neh mba Ima... memang kalau mau berhasil harus sering coba-coba ya..
    itu roti panadanya cantik banget mba Ima.. he eh bener, kalau mau cantik dan isinya banyak bentuk panada paling pas..he he he.. ini juga bentu favorit saya mba

    nyam2.. rotinya menggiurkan sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi... Mba Monic bisa aja. Makasih banyak mba pujiannya. Ini juga karena belajar sama mba Monic jadi sedikit lebih pintar dari kemarin. Hehehe

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih banyak telah berkunjung dan membaca tulisan di Dapur Ima, semoga bermanfaat. Khusus bagi komentar yang tidak sesuai dengan topik, mohon maaf karena saya akan menghapusnya.

Paling Banyak Dibaca

Baking Powder dan Baking Soda