Dapur Ima

Selamat datang Oktober... Semoga bulan ini, kita semua senantiasa dalam lindungan cinta kasih-Nya, sehat dan bahagia selalu. Aamiin.

Akhirnya saya bisa melihat dari dekat, meraba dan merasakan seperti apa buah naga itu. "Wkwkwkwk...., dari mana aja, bu? Di pasar kan ada banyak yang jual buah naga." Iya sih, tapi baru kali ini saya melihatnya. Itupun karena dibeliin adik saya, Khalil. Terimakasih banyak ya adikku sayang.

Saya paling suka nih sama kue yang bahannya sangat sederhana dan cara membuatnya sangat mudah serta tidak memakan waktu yang lama seperti Kue Pisang Peptisol ini.

Apa sih itu roti bolu a la Dapur Ima dan mengapa saya sering sekali membuatnya? Mungkin ada teman-teman yang bertanya seperti itu dalam hati. Iya kan? Iya dong! Heheheh.

Ini kue ULTAH buat Ukhal, Februari 2015. Selama di Soroako, saya membuat kue ULTAH untuknya dua kali. Syukur alhamdulillah saya bisa menulis tiap hari dan bebikinan di dapur juga hampir tiap hari selama dua minggu ini. Saya berharap bisa seperti ini setiap hari dan kalau bisa lebih baik dari ini agar saya bisa jualan lagi. Aamiin.

Kalau biasanya saya suka mencampur Entrasol QuickStart pada penganan yang saya buat, maka kali ini saya menggunakan bahan lain yang mungkin belum akrab namanya bagi pembaca Dapur Ima. Apakah itu? Namanya adalah Peptisol. Mirip Entrasol ya namanya? Sama-sama ada 'sol'nya, heheheh.

Kemarin pagi saya membuat kue cubit ini untuk disuguhkan kepada tukang yang masih bekerja di rumah karena Mama kehabisan kue ketika pergi membelinya di penjual kue dekat rumah. Tampilannya mirip sama Buroccong  yang saya bagikan Rabu lalu, soalnya tidak punya meises ataupun cokelat keping.

Hari ini saya tidak akan berbagi resep tapi hanya berbagi foto saja karena foto-foto saya kali ini berbeda dari biasanya. Mmm..., sedikit lebih kece menurut saya. Ehm..., ehm..., memuji diri sendiri nih yeee, heheheh.

Rabu lalu, kakak saya, Adil, membelikan roti tawar pandan dan roti gandum untuk saya. Saya langsung kepikiran untuk membuat puding roti yang pernah saya baca di blog kesayangan saya  Monic's Simply Kitchen  dan sukses membuat saya ngiler, heheheh.

Rabu dua hari yang lalu saya berbagi tentang Buroccong yang bentuknya seperti kue cubit dan hari ini saya akan berbagi resep kue cubit beneran. Agak bingung juga sih mau diberi nama apa, tapi akhirnya saya beri nama kue cubit tanpa telur saja.

Ada yang suka makan nasi goreng? Kalau saya suka banget makan nasi goreng. Ketika makan di luar, saya selalu pesan nasi goreng meskipun ada banyak menu enak dan menarik yang lain. Waktu di Soroako, bekal makan siang saya juga kadang nasi goreng kalau malas masaknya lagi kambuh, heheheh.

Hari ini saya akan berbagi informasi tentang salah satu camilan yang termasuk jajanan pasar khususnya di daerah SulSelBar, yaitu Buroccong atau dalam bahasa Makassar disebut Buroncong.

Teman-teman pembaca Dapur Ima ada tidak yang suka buat roti tapi tidak kuat menguleni adonan? Atau berniat bikin bolu tapi tidak punya mixer dan tidak kuat mengocok manual? Kalau iya, maka resep yang akan saya bagikan kali ini layak untuk dicoba di rumah. Dijamin deh tidak bakalan capek menguleni atau mengocok adonan. Apalagi bila teman-teman hanya membuat setengah resep dari yang saya tuliskan di bawah.

Ingin membuat sesuatu yang beda dari biasanya dengan membuat roti bolu yang berwarna tapi dari pewarna alami. Awalnya mau buat roti bolu biasa dengan tambahan kunyit agar hasilnya berwarna kuning, tapi kemudian berubah pikiran dan akhirnya membuat roti bolu kunyit bawang putih.

Hari ini saya akan berbagi info tentang camilan yang kemarin saya sebutkan ada di meja. Kue yang sangat manis, tidak bikin kenyang tapi bikin haus yang bernama Putu Bue.

Cerita kemarin... Roti gandum habis. Pisang habis. Oh..., tidaaaak! Saya nanti makan apa dong? Iihhh, lebay banget deh.

Syukur alhamdulillah, hari ini saya merasa lebih baik dari hari-hari sebelumnya, meskipun perut dan pinggang ini belum hilang sakitnya terutama ketika saya bergerak agak cepat. Semoga saja esok dan di hari-hari berikutnya semakin membaik dan tidak kambuh lagi. Aamiin.

Selasa kemarin, waktu saya lagi asyik menghitung jumlah tulisan di blognya mba Diah, Mama datang dan bertanya resep roti bolu pisang. Setelah saya jelaskan panjang lebar, saya berpikir untuk membantu Mama saja membuatnya.

Hari ini saya akan menulis tentang Food Blog Terbaik Indonesia 2017. Tahun lalu saya telah menulis tentang food blogger terbaik dan tahun ini saya kembali membuat tulisan serupa. Sekedar info nih ya, tulisan tentang food blogger terbaik tahun lalu merupakan salah satu tulisan saya yang paling banyak membuat orang nyasar ke Dapur Ima, heheheh. Oleh sebab itu, saya merasa tahun ini harus membuat tulisan serupa. Siapa tahu tulisan saya kali ini menjadi tulisan populer berikutnya di Dapur Ima. Ngarep.com, hihihih.

Selamat datang September Ceria... Semoga di bulan ini kita semua senantiasa diberi kesehatan dan kebahagiaan oleh Sang Maha Segalanya, sehingga kita bisa menjalani hari-hari dengan penuh keceriaan. Aamiin.

Saat tidak bisa makan sembarangan karena banyaknya pantangan makanan, sementara di sisi lain mulut ini maunya makan melulu, disitulah saya kadang merasa sedih, hu hu hu. Hahay..., pembukaannya lebay banget deh, heheheh.

Hari ini berbagi info tentang makanan lagi ya, teman-teman. Ini salah satu kue yang saat ini aman saya konsumsi karena tidak mengandung lemak tambahan seperti, minyak, mentega ataupun margarin. Nama kuenya adalah Roti Kanari.

Syukur alhamdulillah, akhirnya bisa buka blog dan menulis lagi. Sejak Jumat kemarin jaringan tidak pernah bersahabat padahal ada beberapa tulisan yang ingin saya bagikan di Dapur Ima. Cie.., cie..., yang lagi punya stok tulisan, jadi bertanduk beberapa hari kemarin gegara jaringan. Sabar, bu...! Heheheh

Masih berbagi informasi tentang makanan ya, teman-teman. Kali ini saya akan berbagi info tentang salah satu camilan kesukaan saya sejak kecil, yaitu Teng Teng. Sebelum menulis tentang Teng Teng ini, tadi saya cari informasi mengenai Teng Teng dulu di Google. Nah, ternyata, di Jawa, Teng Teng ini biasa disebut Teng Teng Kacang atau Ting Ting Kacang. Bedanya, Teng Teng buatan Mandar tidak menggunakan campuran jahe pada adonannya. Jadi bahannya hanya kacang tanah sangrai yang ditumbuk, gula pasir dan sedikit air.

Alhamdulillah hari ini bisa menulis lagi meskipun bukan berbagi resep tetapi hanya berbagi info tentang makanan, yaitu Kambossol, camilan yang dibuat Mama kemarin siang.

Panjang umurnya, panjang umurnya Panjang umurnya serta mulia, serta mulia, serta mulia. Tak terasa ya Dapur Ima sudah berusia lima tahun aja, alhamdulillah. Saya sangat bersyukur karena hari ini bisa menulis lagi. Ya..., walaupun bukan berbagi resep maupun info mengenai makanan dan dapur. Soalnya, ternyata hari ini adalah hari spesial Dapur Ima, cie..., cie..., spesial nih ye..., heheheh.

Hai, semuanya... Alhamdulillah hari ini saya bisa menulis lagi setelah kemarin berusaha dengan susah payah mengambil foto-foto yang saya bagikan kali ini. Tahu sendiri kan, saya paling tidak bisa diam. Jadi ketika dapat ide tulisan yang bisa dibagikan di blog dan saya merasa masih kuat jeprat-jepret, ya saya lakukan deh meskipun dengan susah payah. Hasil jepretannya juga ya gitu deh, bisa dilihat sendiri. Ada yang warnanya terang dan ada pula yang gelap, heheheh.

Selamat datang bulan Agustus.... Semoga semua pembaca Dapur Ima sehat dan bahagia selalu. Buat mba Monic, mba Rini dan mba Iin, saya ucapkan banyak terimakasih atas doa dan perhatiannya selama ini. Sehat dan bahagia selalu buat mba-mba tersayang.

Saat ini saya tinggal di rumah Om saya di Manding, Polewali. Kami tinggal di sini untuk sementara selama saya kontrol ke RS. Polewali setiap Senin Kamis. Kalau tinggal di rumah, jaraknya sangat jauh ke RS. Polewali.

Hai..., hai..., semuanya..... Alhamdulillah bisa menulis dan menyapa teman-teman lagi. Kangeeeeennnn banget rasanya. Pada kangen juga tidak sih? Heheheh...., maunya.

Selamat datang bulan Juni... Tak terasa ya kita sudah memasuki bulan ke 6 di tahun 2017 ini. Semoga kita semua tetap dalam lindungan cinta kasih Tuhan, sehat dan bahagia selalu. Aamiin.

Bila teman-teman melihat gambar di atas dan saya bertanya apa namanya, mungkin teman-teman akan langsung menjawab kalau itu susu kental manis. Iya kan? "Memang salah ya?" Bukan salah sih, tapi kurang tepat.

Untuk memenuhi janji saya beberapa waktu lalu, kali ini saya akan menghadirkan resep roti bolu pisang tanpa timbangan. Resep tanpa timbangan ini adalah permintaan khusus salah seorang teman saya yang belum mempunyai timbangan. Setelah beberapa kali mencobanya, akhirnya saya mendapatkan takaran yang pas dan hasilnya sedikit berbeda dengan roti bolu yang biasa saya buat sebelumnya. Resep roti bolu pisang tanpa timbangan ini hasil kuenya lebih padat dan lebih terasa roti daripada resep-resep sebelumnya.

Alhamdulillah masih diberi umur panjang dan kesempatan oleh Tuhan untuk bertemu kembali dengan ramadhan tahun ini. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi teman-teman yang menjalankannya. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik sampai selesai nanti. Aamiin.

Setelah bikin roti bolu beberapa hari yang lalu secara berturut-turut, saya berpikir untuk membuat resep lain yang tentu saja sesuai dengan kondisi saya saat ini yang belum bisa makan apa saja sesuka hati seperti dulu dan sepertinya memang harus seperti itu selamanya.

Dari sekian banyak foto, yang layak publikasi hanya ini. Mengapa sangat sulit untuk saya membuat foto yang cantik ya? Benar-benar harus punya keahlian khusus deh kayaknya. Hari ini saya mau berbagi informasi tentang salah satu makanan khas Mandar, yaitu Golla Kambu yang selama ini saya pikir terbuat dari gula aren padahal terbuat dari manisan khusus. Tapi kata Mama, Golla Kambu juga bisa dibuat dari gula aren, namun rasanya berbeda dengan Golla Kambu yang terbuat dari manisan.

Rotinya sudah hampir habis baru difoto, pakai tatakan cangkir pula 😁 Sejak bisa membuat roti bolu pisang cokelat keping  dengan resep kira-kira Novemper tahun lalu, saya jadi sering membuat roti bolu. Selain roti bolu pisang, saya sudah pernah membuat roti bolu kacang hijau  dan roti bolu labu kuning, tapi yang labu kuning tidak sempat saya abadikan fotonya Januari lalu. Nah, karena seringnya saya membuat roti bolu ini, saya jadi berpikir, saya bisa membuat roti bolu dengan tambahan pisang, labu kuning dan kacang hijau, tapi saya belum pernah sekalipun membuat roti bolu dengan resep dasar roti.

Harap maklum, piring dan gaya fotonya itu-itu lagi. Piring di rumah adanya ya itu, kalau gaya foto, namanya juga masih belajar ya..., begitu deh hasilnya. Cari alasan, heheheh....

Selasa lalu saya mencoba membuat roti pisang lagi tanpa timbang menimbang bahan, melainkan hanya menggunakan gelas volume 200 ml dan sendok makan biasa. Hasilnya enak menurut saya, apalagi ada tambahan cokelat kepingnya, tapi sepertinya masih kurang terigu sehingga kue mengembang tinggi saat dipanggang namun menyusut ketika sudah matang. Itu sebabnya, saya tidak membagikan resep yang tanpa timbangan dulu kali ini karena saya ingin mencobanya kembali.

Ini adalah kali keempat di bulan ini saya berbagi foto jualan kue ulang tahun. Ada yang sudah bosan melihat kue ulang tahun sederhana buatan saya? Semoga saja tidak ya, heheheh.

Kali ini masih berbagi foto jualan kue ulang tahun yang saya buat kemarin. Alhamdulillah bisa saya selesaikan dengan cukup baik dan pelanggan menyukai tampilan dan rasanya. Terimakasih banyak ya buat yang sudah pesan kue ini.

Hari ini saya berbagi foto jualan kue ulang tahun lagi. Kue ulang tahun ini dipesan masih untuk Nur Fadilah, pelanggan setia Ima Kande Kande yang ulang tahun ke-20, Rabu kemarin.

Alhamdulillah akhirnya bisa terima pesanan kue ulang tahun lagi di bulan Mei ini. Sampai ada yang nanya saya masih jualan atau tidak karena lama tidak nongol di Facebook, heheheh.

Hari ini saya hanya berbagi foto pisang mas, yang dalam bahasa Mandar disebut dengan 'loka-loka'. Kemarin pagi, kakak sepupu saya, Sardi, datang membawa pisang mas dari Lembang-lembang. Katanya loka-loka ini hasil kebun di samping rumah tante Adari. Alhamdulillah dapat rezeki pagi-pagi. Terimakasih tante Adari dan kak Sardi atas kiriman pisangnya.

Seperti yang saya katakan sebelumnya di  Berbagi Kande Kande (4) , bulan ini saya telah mengurangi jumlah kue untuk program berbagi hanya untuk dua orang saja. Alhamdulillah, program ini sudah selesai hari Senin lalu, kue pertama tanggal 1 Mei dan kue kedua tanggal 8 Mei.

Hai, hai..., lama tak jumpa. Apa kabar semuanya? Semoga sehat selalu ya dan yang lagi sakit semoga lekas sembuh.

Selamat datang bulan Mei... Semoga bulan ini Tuhan senantiasa memberikan kita kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan dalam bidang apapun yang kita tekuni. Aamiin.

Ternyata meskipun saya merasa tidak capek mengerjakan pesanan yang agak banyak Selasa kemarin, tubuh saya tetap protes. Kemarin saya kurang enak badan lagi dan sakit kepala, sehingga pesanan untuk hari ini saya berikan sama adik ipar saya lagi.

Alhamdulillah, ini adalah pertama kalinya sejak saya jualan, saya menjual kue ulang tahun sebanyak 4 kue dalam sehari ditambah satu kue berbagi sehingga totalnya ada 5 kue. Itupun saya sudah menolak beberapa pesanan lain. Hhhmmm...., lagi banyak yang ulang tahun tanggal 25 kemarin. Terimakasih ya Allah atas Rezeki-Mu. Mohon selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk bisa mengerjakan semua pesanan yang masuk. Aamiin.

Alhamdulillah program Berbagi Kande Kande untuk bulan ini sudah selesai dan saya sangat bersyukur karena bulan ini, kue berbagi tersebut semuanya saya yang buat. Terimakasih atas kesehatan dan kekuatan yang Engkau berikan ya Allah. Terimakasih karena Engkau izinkan saya berbagi sedikit kebahagiaan dengan orang lain.