Misoa, Mi Halus dan Tipis dari Tepung Terigu

Ini bukan iklan ya...
Misoa ini tidak sempat saya foto tanpa pembungkusnya 😃

Sudah pernah dengar misoa atau misua? Tapi bukan misua dalam bahasa gaul itu ya. Kalau dalam bahasa gaul kan, misua artinya suami. Nah, yang ini makanan bukan orang, heheheh. Saya sendiri sudah sering dengar ada makanan yang bernama misoa dan bahkan mungkin juga sudah pernah makan misoa tapi saya tidak tahu bahwa itu adalah misoa, heheheh.

Sebenarnya, apa sih misoa itu? Apa bedanya dengan mi yang lainnya? Terbuat dari apa dan dimasak dengan cara bagaimana? Mungkin pertanyaan tersebut yang ada dalam benak pembaca Dapur Ima yang belum tahu tentang misoa. Itu sebabnya kali ini saya akan membahas tentang misoa.

Misoa atau biasa juga disebut dengan misua adalah salah satu jenis mi yang berasal dari Tiongkok. Misoa terbuat dari tepung terigu dengan bentuk yang halus dan tipis. Mi yang sekilas mirip soun dan bihun ini berwarna putih dan dijual dalam bentuk kering. Misoa mempunyai tekstur yang lembut sehingga sering dipakai dalam resep masakan untuk balita, anak-anak dan orang lanjut usia.

Masakan yang memakai misoa sebagai campurannya adalah masakan Cina, Taiwan, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand dan Filipina. Di Indonesia, misoa juga dibuat untuk kue-kue goreng atau perkedel misoa. Kalau di tempat saya, misoa biasanya dijadikan isian Jalangkote atau pastel.

Secara tradisional, misoa dibuat manual dengan cara memilin dan menarik adonan mi hingga menjadi berhelai-helai mi yang panjang. Dalam kebudayaan Cina, misoa melambangkan umur panjang. Oleh sebab itu, misoa dimasak sebagai hidangan istimewa pada hari ulang tahun dan berbagai hari perayaan lainnya.

Kemarin, meskipun kepala saya masih terasa berat, saya mencoba membuat misoa dengan bahan seadanya yang ada di rumah, yaitu bawang merah, bawang putih, wortel dan seledri. Hasilnya seperti mi goreng dan keasinan. Jadi saya tambahkan sedikit air panas dan akhirnya saya menikmatinya seperti misoa kuah, heheheh.


Oh iya, misoa yang saya punya ini adalah kiriman dari mba Monic yang sudah pernah saya tuliskan pada posting sebelumnya yang berjudul "Kiriman dari Batam". Terimakasih banyak mba Monic kiriman misoanya. Kiriman yang lain malah belum sempat saya olah. Padahal pengen banget makan Pao atau Mantao dari tepung pao kiriman mba Monic. Sekali lagi terimakasih banyak buat mba Monic atas semuanya. Semoga Tuhan selalu memberikan rezeki berlimpah kepada mba Monic sekeluarga. Aamiin.

Demikian yang dapat saya tuliskan tentang misoa kali ini, semoga bermanfaat.

Salam,
Dapur Ima

Sumber:
Misoa - Wikipedia Indonesia
Mi (makanan) - Wikipedia Indonesia

Komentar

  1. wah sudah diolah ya misoanya.. wuih sampai hari ini saya malah belum pernah mengolah misoa, beli beberapa kali, tapi selalu lupa dimasak sampai expired he he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeeee....
      Mba Monic sudah datang. Tidak sabar ingin segera ke MSK, tapi saya balas komentar dulu baru ke sana.

      Iya, mba. Tapi ya gitu, hasilnya asal jadi, mba. Heheheh....

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih banyak telah berkunjung dan membaca tulisan di Dapur Ima, semoga bermanfaat. Khusus bagi komentar yang tidak sesuai dengan topik, mohon maaf karena saya akan menghapusnya.

Paling Banyak Dibaca

Baking Powder dan Baking Soda